Jurnal 18 Maret 2010

Proses Sosial (Interaksi Sosial)

Di lihat dari sudut pandangnya, interaksi social dapat di bagi menjadi 2 yaitu :


1. Berbuat karena dipengaruhi (Fakta Sosial)

• Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari FAKTA SOSIAL (cara bertindak, berfikir,dan

perasaan yang semuanya dikendalikan dan dipaksakan oleh kekuatan memaksa eksternal

diri individu).

• Fakta Sosial menurut Emile Durkheim

» The Division of Labor in Society (1965)

- Pembagian jenis-jenis pekerjaan (spesialisasi)

- Manusia individual tinggal mengikutinya sebagai fakta social

» Suicide (1968)

- Jenis “altruistic suicide” terjadi pada anggota kelompok masyarakat yang integrative (merasa pahlawan)

- Jenis “egoistic suicide” terjadi pada anggota kelompok masyarakat yang disintegrative (masa krisis)

- Jenis “anomic suicide” terjadi pada individu yang anggota kelompok masyarakat yang kehilangan perhatian kelompoknya.

• Solidaritas Nasional adalah Kehidupan sosial manusia dan eksistensi keteraturan sosial

dalam masyarakat. Ada 2 jenis solidaritas sosial, yaitu :


Mekanis : - pembagian kerja rendah (ketergantungan antarprofesi rendah)

- kesadaran kolektif kuat (tradisi)

- didominasi hukum represif

- individualitas rendah

- konsensus terhadap pola normatif

- keterlibatan massa dalam penghukuman

- primitif pedesaan

- perilaku bunuh diri; altruistis


Organis : - pembagian kerja tinggi (ketergantungan antar profesi tinggi)

- kesadaran kolektif rendah (spesialisasi)

- dominasi hokum restitutif

- individualitas tinggi

- konsensus pada nilai abstrak

- penghukuman hanya oleh badan formil

- industri perkotaan

- perilaku bunuh diri; egois & anomis

2. Berbuat untuk mempengaruhi (Tindakan Sosial)

• Tindakan sosial adalah Perilaku manusia yang dijalankan karena tekait dengan orang lain. Contoh :

- Bunuh diri karena putus asa akibat penyakit tak kunjung sembuh BUKAN tindakan sosial.


• Tindakan Sosial menurut Max Weber

» Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari TINDAKAN SOSIAL:


- Setiap tindakan sosial memliki makna subjektif bagi pelakunya (sehingga sangat mungkin berbeda antara satu dengan lainnya);

- Kita memutuskan apa yang kita lakukan bergantung INTERPRETASI kita terhadap dunia sekililing kita;

- Sosiologi akan dapat memahami (Verstehen) makna ini jika tindakan sosial itu dilihat dari perspektif pelakunya → penelitian kualitatif;

- Jadi, sosiologi berguna memahami mengapa warga masyarakat cenderung berpola tindak tertentu, dst.


• Ada 4 tipe tindakan sosial :

- TRADISIONAL

→ saya melakukan ini karena saya selalu melakukannya

- AFEKTIF

→ … karena apa boleh buat, harus saya lakukan!

- RASIONALITAS NILAI

→ … karena setahu saya, paling baik adalah melakukan ini (berorientasi

nilai).

- RASIONALITAS INSTRUMENTAL

→ … karena yang paling efisien untuk mencapai tujuan adalah dengan

cara ini (berorientasi tujuan).

• Ada 3 tipe otoritas (authority)

- TRADISIONAL

Contoh : otoritas pendeta, kepala suku. Dipatuhi karena mengikuti tradisi

- KHARISMATIS

Contoh : pahlawan kemerdekaan (Soekarno). Dipatuhi karena dipercaya sebagai “ratu adil”

- LEGAL atau RASIONAL

Contoh : atasan yang diangkat. Dipatuhi karena secara hukum ia pejabat resmi




5 Response to "Jurnal 18 Maret 2010"

  1. Derry Says:
    23 Maret 2010 pukul 06.00

    untuk proses sosial diatas dilihat dari sudut apa gk jelas.. saya rasa yg dimaksud itu mungkin sudut pandang .. tolong diperbaiki ya..

  2. Christie Says:
    23 Maret 2010 pukul 06.01

    ok akan segera saya perbaiki... terima kasih atas pemberitahuannya

  3. Novita says:
    23 Maret 2010 pukul 07.56

    kalau ada yg merasa kurang bagus tolong diperbaiki lagi saja..menurut saya sudah lumayan..

  4. Sisca Says:
    23 Maret 2010 pukul 21.15

    menurut saya juga sudah lumayan koq...

  5. vicky Says:
    11 April 2010 pukul 10.45

    menurut artikel sudah lumayan lengkap seperti yang diajarkan di kelas

Posting Komentar