Materi 1 : Pembelajaran Sosiologi Hukum Ditinjau dari Ilmu Hukum dan Sosiologi
Di dalam mempelajari sosiologi hukum, terlebih dahulu kita harus mengetahui kaitan antara ilmu hukum dan sosiologi. Ilmu hukum pada dasarnya mengikuti aturan hukum berdasarkan pendekatan normatif (Normative Approach). Pendekatan normatif maksudnya hukum itu mengikuti undang – undang atau peraturan-peraturan yang sudah dikodifikasi (Law In the Books). Jadi berdasarkan pendekatan normatif, hukum itulah yang seharusnya berjalan di masyarakat; mengatur kehidupan dalam masyarakat (dalam bahasa formalnya yaitu Law as “IT OUGHT TO BE”). Sedangkan sosiologi dalam mempelajari hukum menggunakan pendekatan empiris (empirical approach) yang maksudnya hukum berdasarkan perbuatan/tindakan yang ada di dalam masyarakat (Law in Action). Maka, hukum itu sebagaimana ia berlaku dalam masyarakat (Law as “IT IS”). Gabungan dari kedua pendekatan inilah yang akhirnya melahirkan Sosiologi Hukum. Sosiologi hukum ini mengkaji Law as “IT OUGHT TO BE” dan Law as “IT IS”, misalnya peraturan penggunaan jalur busway hanya untuk busway saja, tetapi dalam kenyataannya masih banyak kendaraan selain busway yang menggunakan jalur tersebut. Nah, ini adalah salah satu hal yang dikaji dalam sosiologi hukum.
Materi 2 : Pengelompokkan Ilmu Berdasarkan Pendekatan Empiris
Ilmu yang ditinjau dari pendekatan empiris dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
Ilmu Teoretis, yaitu ilmu yang mengkaji tentang suatu kejadian – kejadian alam yang dapat dijadikan sebagai materi pembelajaran. Contoh : fisika
Ilmu Praktis, yaitu ilmu yang diterapkan dalam pergaulan di masyarakat. Contoh : etika
Perbedaan antara Ilmu Teoretis dan Ilmu Praktis antara lain :
Perbedaan | Ilmu Teoretis | Ilmu Praktis |
Sifat | Kausalitas, imputansi | Normologis, kausalitas |
Tujuan | Sekadar menambah pengetahuan | Menawarkan penyelesaian atas suatu problema konkret |
Penggunaan produk | Tidak digunakan sendiri, tetapi diserahkan kepada ilmu lain | Merupakan tawaran penyelesaian langsung atas suatu problema konkret |
Kerja sama dengan ilmu lain | Cenderung tidak dilakukan | Menjadi keharusan |
Kandungan seni | Ada | Tidak |
Contoh | Ilmu-ilmu formal, ilmu-ilmu empiris, dll | Ilmu kedokteran, ilmu teknik, ilmu komunikasi, dll |
Ilmu teoretis dibagi lagi menjadi 2, yaitu ilmu formal dan ilmu empiris. Dibawah ini adalah beberapa perbedaan antara ilmu formal dan ilmu empiris :
Perbedaan | Ilmu Formal | Ilmu Empiris |
Hal yang diselidiki | Sistem penalaran dan perhitungan | Gejala faktual |
Pendekatan kebenaran | Terkait sesuatu yang formal | Terkait sesuatu yang material |
| | |
| Logika matematika, teori sistem | |
Catatan :
Apriori/koherensi adalah pernyataan benar sesuai dengan kenyataan
Aposteriori/korespondensi adalah pernyataan yang harus dibuktikan secara faktual
Perbedaan Ilmu Alam dan Ilmu Kemanusiaan yaitu :
Perbedaan | Ilmu Alam | Ilmu Kemanusiaan |
Hal yang diselidiki | Gejala faktual berupa realitas fisik alam semesta | Gejala faktual berupa kompleksitas manusia secara keseluruhan |
| ||
Metode penelitian | Kuantitatif | Kualitatif dan kuantitatif |
Tingkat objektivitas | Menuntut sangat tinggi | Tidak menuntut tinggi |
Reaksi terhadap eksperimen | Dapat berulang-ulang dengan reaksi spesifik yang sama | Kondisi eskperimen yang pasti berbeda, jadi reaksi berbeda |
Contoh | Biologi, ontomologi, fisika, kimia, dll | |
Fakta Sosial / sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fakta sosial. Fakta-fakta sosial seperti cara bertindak, berpikir, dan, berperasaan yang semuanya dikendalikan dan dipaksakan oleh kekuatan memaksa eksternal (diluar) diri individu.
Fakta sosial itu juga dapat dikatakan berbuat karena dipengaruhi,sedangkan tindakan sosial itu berbuat karena mempengaruhi.
Sosiologi itu menjadi perhatian ketika:
Ø Sosiologi menjadi menarik untuk dikaji apabila terjadi ganggguan terhadap kohesi sosial.
Ø Gangguan terjadi karena masyarakat itu berproses (social processes).
Ø Proses sosial terjadi karena ada interaksi sosial.
Ø Adanya interaksi sosial, Interaksi sosial terjadi karena:
-Adanya kontak sosial (social contact)
-Adanya komunikasi (communication)
Proses sosial/interaksi sosial dapat dilakukan
v Orang dengan orang
v Orang dengan kelompok
14 Maret 2010 pukul 22.42
Awal jurnal ini sudah cukup baik, tetapi ujungnya harus ada refleksi kalian tentang materi itu, termasuk pendapat kalian. Cobalah tugaskan salah satu orang dari kalian (bergiliran) membuat jurnal lalu yang lain tinggal memberikan koreksi/komentar. Baru setelah itu di-posting.
23 Maret 2010 pukul 05.51
baik pak... akan diusahakan
23 Maret 2010 pukul 06.57
oke pak,,semoga jurnal berikutny bisa lebih baik lagi :)